Pada gaya inklusi, guru berperan sebagai pembuat keputusan dalam
perencanaan, sedangkan peserta didik menentukan pilihan terhadap kelompok
kegiatan dalam pelaksanaan dan evaluasi. Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru
terlebih dahulu menyampaikan rencana kegiatan yang akan dilakukan, dan
menetapkan pembagian level, atau kelompok kegiatan atas dasar kemampuan peserta
didik yang terkait dengan tingkat berat dan kesulitan aktivitas yang akan
dilakukan. Misal level 1 merupakan level yang paling mudah, level 2 lebih sulit
dari pada level 1, level 3 lebih sulit dari pada level 2 dan seterusnya.
Disamping menetapkan pembuatan level, guru juga menetapkan kriteria kemampuan
pada tiap levelnya. Selanjutnya siswa secara bebas boleh memilih aktivitas pada
level yang mereka anggap sesuai dengan kemampuannya (siswa) sendiri dan siswa diberi
kesempatan untuk mengevaluasi kemampuan dirinya atas dasar lembar kriteria
kemampuan yang telah dibuat oleh guru dan mengambil keputusan untuk berpindah
level yang ada diatasnya (yang lebih tinggi). Untuk pelaksanaan gaya inklusi,
siswa terlebih dahulu harus pernah melakukan pembelajaran teknik dasar.
Tujuan Gaya Inklusi :
- Melibatkan semua siswa
- Penyesuaian terhadap perbedaan individu
- Memberi kesempatan untuk memulai pada tingkat kemampuan sendiri
- Memberi kesempatan untuk mulai kerja dengan tugas-tugas yang ringan ke berat, sesuai dengan tingkat kemampuan siswa
- Belajar melihat hubungan antara kemampuan merasa dengan tugas apa yang dapat dilakukan oleh siswa
- Individualisasi dimungkinkan, karena memilih diantara alternatif tingkat tugas yang telah disediakan
Peranan Guru:
· Membuat
keputusan pada pra pertemuan
· Harus
merencanakan seperangkat tugas-tugas dalam berbagai tingkat kesulitan yang disesuaikan dengan perbedaan
individu dan yang memungkinkan siswa untuk beranjak dari tugas yang mudah ke
tugas yang sulit
Implikasi Gaya Inklusif :
- Siswa dapat terlayani dengan perbedaan individu
- Adanya perbedaan antara pengetahuan yang dimiliki siswa dengan kenyataan yang ada
- Fokus perhatian ke individu siswa
- Siswa membandingkan konsep mereka sendiri yang berkaitan dengan penampilan fisik
- Memilih dan merancang pokok bahasan
Keputusan-Keputusan Siswa:
· Memilih
tugas-tugas yang tersedia
· Melakukan
penafsiran sendiri dan memilih tugas awalnya
· siswa
mencoba tugasnya
· Siswa
menentukan untuk mengulang, memilih tugas yang lebih sulit atau lebih mudah,
berdasarkan hasil tugas awal
· Mencoba
tugas berikutnya
· Siswa
menilai/menaksir hasil-hasilnya
· Prosesnya
dilanjutkan
Contoh kertas tugas gaya inklusi :
KERTAS
TUGAS GAYA INKLUSI (CAKUPAN)
Nama
Siwa : ……………………………..
No.
Absen : ……………………………..
Kelas
: ……………………………..
Materi : Passing permainan sepak bola
Petunjuk
umum :
- Pilihlah betuk latihan passing sepak bola yang tersedia sesuai kemampuan anda.
- Setelah anda dapat melakukan 3 kali pada level 1 atau yang lain dapat diteruskan ke level yang lebih tinggi.
Petunjuk
khusus:
- Siswa melakukan passing datar kearah teman.
- Tendangan manggunakan kaki bagian dalam.
- Saat passing, bola harus tetap menyusur tanah dan harus melewati 2 kun yang tertata.
- Usahakan arah bola tepat pada teman sehingga mudah dikontrol.
- Siswa yang menerima bola melakukan passing balik ke teman.
- Pada jarak yang lebih jauh gunakan kekuatan tendangan yang lebih besar.
Tugas
|
Level 1
|
Level 2
|
Level 3
|
Passing
menggunakan kaki bagian dalam dengan jarak antara titik passing terhadap
sasaran teman telah ditentukan.
|
Passing menggunakan
kaki bagian dalam dengan teman sejauh 5 meter.
|
Passing
menggunakan kaki bagian dalam dengan teman sejauh 5 meter, bola menyusur
diantara 2 kun.
|
Passing
menggunakan kaki bagian dalam dengan teman sejauh 7 meter, bola menyusur
diantara 2 kun.
|
Gambar :
Level 1
5 meter
Level 2
5 meter
Level 3
7 meter
maaf mbak, daftar pusatakanya mana ya?
BalasHapus