Kamis, 14 April 2016

KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN




A.    Klasifikasi Media Pembelajaran Menurut Para Ahli
Ada beberapa cara untuk menggolongkan atau mengklasifikasikan media pembelajaran dengan dasar pertimbangan tertentu.Berikut klasifikasi media pembelajaran menurut beberapa ahli:
1.      Kemp & Dayton (1985)
Mengelompokkan media ke dalam delapan jenis, yaitu:
1)      Media cetakan
Yaitu meliputi bahan-bahan yang disiapkan di atas kertas untuk pengajaran dan informasi. Misalnya buku teks, lembaran penuntun, penuntun belajar, penuntun instruktur, brosur, dan teks terpogram.
2)      Media pajang
Pada umumnya digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi di depan kelompok kecil. Misalnya papan tulis, flip chart, papan magnet, papan kain, papan buletin, dan pameran.
3)      OHP dan transparansi
Transparansi yang diproyeksikan adalah visual baik berupa huruf, lambang, gambar, grafik atau gabungannya pada lembaran tembus pandang atau plastik yang dipersiapkan untuk diproyeksikan ke sebuah layar atau dinding.
4)      Rekaman audiotape
Pesan dan isi pelajaran dapat direkam pada tape magnetik sehingga hasil rekaman itu dapat diputar kembali pada saat diinginkan.
5)      Seri slide (film bingkai) dan filmstrips
Adalah suatu film transparansi yang berukuran 35 mm dengan bingkai 2 x 2 inci. Bingkai tersebut terbuat dari karton atau plastik. Film bingkai diproyeksikan melalui slide proyektor. Program kombinasi film bingkai bersuara pada umumnya berkisar 10 sampai 30 menit dengan jumlah gambar 10 sampai 100 buah.
6)      Penyajian multi-image
Media berbasis visual (image atau perumpamaan) dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Bentuk visualnya berupa gambar representasi seperti gambar, lukisan atau foto yang menununjukkan bagaimana suatu benda. Diagram yang melukiskan hubungan konsep, organisasi, dan struktur materi.
7)      Rekaman video dan film hidup
Film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame di mana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar hidup.
8)      Komputer
Mesin yang dirancang khusus untuk memanipulasi yang diberi kode, mesin elektronik yang otomatis melakukan pekerjaan dan perhitungan sederhana dan rumit. satu unit komputer terdiri atas empat komponen dasar, yaitu input (keybord dan writing pad), prosesor (CPU: unit pemroses data yang diinput), penyimpanan data (memori permanen/ROM, sementara RAM), dan output (monitor, printer).

2.      Leshin, Pollock & Reigeluth (1992)
Mengklasifikasi media ke dalam lima kelompok, yaitu:
·         Media berbasis manusia (guru, instruktur, tutor, main-peran, dan kegiatan kelompok)
·         Media berbasis cetak (buku, penuntun, buku latihan, alat bantu kerja, dan lembaran lepas)
·         Media berbasis visual (buku, alat bantu kerja, bagan, grafik, peta, gambar, transparansi, dan slide)
·         Media berbasis audio-visual (video, film, program slide-tape, dan televisi)
·         Media berbasis komputer (pengajaran dengan bantuan komputer, interaktif video dan hypertext)
3.      Setyosari & Sihkabuden (2005)
               Mengklasifikasi media pembelajaran berdasarkan lima kategori. Yaitu klasifikasi media berdasarkan: bentuk dan ciri fisiknya, jenis dan tingkat pengalaman yang diperoleh, pesepsi indera yang diperoleh, penggunaannya, dan hirarkhi pemanfaatannya.
1)      Klasifikasi berdasarkan bentuk dan ciri fisiknya        :
a.       Media pembelajaran dua dimensi
yaitu media yang penampilannya tanpa menggunakan media proyeksi dan berukuran panjang kali lebar saja serta hanya diamati dari satu arah pandangan saja. Misalnya peta, gambar bagan, dan semua jenis media yang hanya dilihat dari sisi datar saja.
b.      Media pembelajaran tiga dimensi
yaitu media yang penampilannya tanpa menggunakan media proyeksi dan mempunyai ukuran panjang, lebar dan tinggi/tebal serta dapat diamati dari arah pandang mana saja. misalnya meja, kursi, mobil, rumah, gunung, dan sebagainya.
c.       Media pandang diam
yaitu media yang menggunakan media proyeksi yang hanya menampilkan gambar diam di layar (tidak bergerak/statis). Misalnya foto, tulisan, atau gambar binatang yang dapat diproyeksikan.
d.      Media pandang gerak
yaitu media yang menggunakan merdia proyeksi yang dapat menampilkan gambar bergerak dilayar, termasuk media televisi dan video tape recorder termasuk media pandang gerak yang disajikan melalui layar (screen) di komputer atau layar lainnya.
2)      Klasifikasi berdasarkan jenis dan tingkat pengalaman      :
a.       Pengalaman langsung (the real life experiences)
Berupa pengalaman langsung dalam suatu peristiwa (firs hands experiences) maupun mengamati kejadian atau objek sebenarnya.
b.      Pengalaman tiruan (the subtitute of the real experiences)
Berupa tiruan atau model dari objek atau benda yang berwujud model tiruan, tiruan dari situasi melalui dramatisasi atau sandiwara dan berbagai rekaman atau objek atau kejadian.

c.       Pengalaman dari kata-kata (words only)
Berupa kata-kata lisan yang diucapkan, rekaman kata-kata dari media perekam dan kata-kata yang ditulis maupun dicetak.
3)      Klasifikasi berdasarkan pesepsi indera yang diperoleh
Dalam penggolongan ini media dibedakan dalam tiga kelas, yaitu media audio, media visual, dan media audio visual. Namun Sulaiman menggolongkan media pembelajaran menjadi sebagai berikut.
a.       Media audio: media yang menghasilkan bunyi, misalnya Audio Cassette Tape Recorder, dan Radio.
b.      Media visual: media visual dua dimensi, dan media visual tiga dimensi.
c.       Media audio-visual: media yang dapat menghasilkan rupa dan suara dalam suatu unit media. Misalnya film bersuara dan televisi.
d.      Media audio motion visual: penggunaan segala kemampuan audio dan visual ke dalam kelas, seperti televisi, video tape/cassette recorder dan sound-film.
e.       Media audio still visual: media lengkap kecuali penampilan motion/geraknya tidak ada, seperti sound-filmstrip, sound-slides, dan rekaman still pada televisi.
f.       Media audio semi-motion: media yang berkemampuan menampilkan titik-titik tetapi tidak bisa menstransmit secara utuh suatu motion yang nyata. Misalnya: telewriting dan recorded telewriting.
4)      Klasifikasi berdasarkan penggunaannya         :
a.       Media pembelajaran yang penggunaannya secara individual. Misalnya laboratorium bahasa, IPA, IPS serat laboratorium Pusat Sumber Belajar.
b.      Media pembelajaran yang penggunaannya secara kelompok (misal film dan slides)
c.       Media pembelajaran yang penggunaannya secara massal (misal televisi)
5)      Klasifikasi berdasarkan pemanfaatannya        :
Duncan menyusun penggolongan media menurut hirarki pemanfaatannya untuk pembelajaran. Duncan ingin mensejajarkan biaya investasi, kelangkaan dan keluasan lingkup sasarannya di satu pihak dan kemudahan pengadaan serta penggunaan, keterbatasan lingkup sasaran dan rendahnya biaya di lain pihak dengan tingkat kerumitan perangkat medianya dalam suatu hirarki. Dengan kata lain semakin rumit jenis perangkat media yang dipakai, semakin mahal biaya investasinya, semakin susah pengadaannya, tetapi juga semakin umum penggunaannya dan semakin luas lingkup sasarannya.




B.     Klasifikasi Media Secara Umum
Media pembelajaran secara umum dapat digolongkan dalam dua kelompok besar, yaitu berupa media elektronik dan media nonelektronik.
Berikut ini merupakan pembagian media pembelajaran secara umum. Diantaranya adalah:
1)      Media Berdasarkan Jenisnya
Dilihat dari segi jenisnya, media pembelajaran ada tiga macam. Diantaranya adalah sebagai berikut:
a.       Media Audio (Auditif)
Media audio adalah media yang bentuk sarana penyampai, pembawa, dan pengantar pesannya ditangkap melalui indra pendengar. Diantara media audio ini adalah televisi, radio, MP3, tape recorder, piringan hitam, dan lain-lain.
b.      Media Visual
Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Artinya, media ini terfokus hanya pada pancaindra penglihatan. Jenis media visual ini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip film berangkai), slide (dilm bingkai), foto, gambar atau lukisan, dan cetakan. Ada pula jenis media yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak, seperti hanya film bisu dan film kartun.
c.       Media Audiovisual
Media audiovisual adalah media  yang mempunyai unsur suara dan gambar. Artinya, media ini didapatkan dari hasil penggabungan antara audio dan visual. Media jenis audiovisual dibagi kedalam dua bagian, diantaranya adalah sebagai berikut.
·         Audiovisual Diam : film bingkai suara (sound slide), film rangkai suara, dan cetak suara.
·         Audiovisual Gerak : film suara dan video-cassette.
2)      Media Berdasarkan Daya Liputnya
Dilihat dari aspek daya liputnya, media pembelajaran dibagi tiga. Diantaranya adalah sebagai berikut.
a.       Media dengan daya liput luas dan serentak. Penggunaan media ini tidak terbatas pada tempay dan ruang. Contoh : televisi dan radio.
b.      Media dengan daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat. Dalam penggunaannya, menggunakan ruang dan tempat yang tertutup dan gelap.
Contoh : film, sound, slide, dan film rangkai.
c.       Media untuk pengajaran individual. Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri. Yang termasuk dalam dalam jenis media ini adalah modul berprogram dan pengajaran melalui komputer.
3)      Media Berdasarkan Bahan Pembuatannya
a.       Media sederhana. Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya terjangkau atau murah. Selain itu, media ini juga mudah dibuat dan gampang digunakan.
b.      Media kompleks. Bahan dan alat pembuatannya tergolong sulit diperoleh, dan harganya juga cukup mahal. Selain itu, memerlukan keterampilan yang memadai untuk menggunakan media jenis ini
4)      Media Berdasarkan Pengembangan Teknologi
Berdasarkan pengembangan teknologi, media pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu :
a.       Teknologi Cetak. Adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses percetakan mekanik atau fotografis.
b.      Teknologi Audio-Visual. Adalah cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanik dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Seperti proyektor film, tape recorder, dan proyektor visual yang lebar.
c.       Teknologi Berbasis Komputer. Adalah cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro-prosesor. Media ini menyimpan materi/informasi dalam bentuk digital, bukan dalam bentuk cetakan atau visual.
d.      Teknologi Gabungan. Adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh komputer.




Dapat disimpulkan bahwa pembagian media pembelajaran secara umum diantaranya adalah:
1)      Media Audio
2)      Media Visual
3)      Media Audio Visual
4)      Media Interaktif atau multimedia pembelajaran interaktif.
5)      Media berbasis web.

DAFTAR PUSTAKA  :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar